Narkoba merupakan singkatan narkotika dan obat/bahan berbahaya. Istilah lainnya adalah Napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif).
Seperti kita ketahui, penyalahgunaan narkoba di Indonesia merupakan masalah serius. Tak heran, kampanye bahaya narkoba digalakan pemerintah dan masyarakat.
Anda mungkin saja sedang mencari contoh pidato tentang bahaya narkoba. Entah dalam rangka tugas sekolah maupun sebagai pembelajaran pribadi.
Nah, untuk membantu Anda, berikut contoh pidato bahasa Inggris tentang bahaya narkoba di kalangan anak muda Indonesia, lengkap dengan terjemahannya.
Contoh Pidato dalam Bahasa Inggris
Dangers of Drugs among Youth in Indonesia Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. First of all, let us praise and thank unto Allah Almighty, for the abundance of grace, we can still gather in this place in good health without any barriers. Not forgetting the shalawat and greetings we pour out to our Prophet Muhammad SAW, may we all get intercession on the end. Aamiin. On this occasion, allow me standing here to deliver a couple of sentence speeches about an emerging issue among youth in Indonesia, which is drug abuse. Ladies and gentleman, What comes on your mind when I say the word ‘Drugs’? Yes, ‘drugs’ is a term used in Indonesia for narcotics, psychotropic and other addictive substances. There is no doubt that drug is dangerous and has tragically ruined many lives, yet the number of drugs consumption in Indonesia is still increasing. President Jokowi even said that drug abuse is number one problem in our country. He stated that our country is in a state of emergency on this issue right now. I hope you don’t get shocked hearing the data I found. According to a research in 2011 by the National Narcotics Agency (BNN), 2.2 percent of Indonesians, about 4 million people, consumed drugs and a 22 percent of this number, about 880,000 people, was school or university students. It means 4 out of every 100 students are drugs users. 2 out of 10 users are also involved in illicit trafficking. Some of them start being involved in trafficking drugs between the ages of 13 and 15. Furthermore, every year about 200,000 drug users die due to drug abuse, and only 18,000 drug users receive care from rehabilitation centers annually. This finding is really worrying. It is sad to know that the students, which is hoped to continue the legacy of this nation, becomes the victim of drug abuse. Then, what makes them recklessly trying to use drugs? Do they not realize the dangers of drugs? Don’t they know once they’re stuck into the mud of drugs, it becomes hard to get rid of the addiction? Ladies and gentleman, There are a number of reasons responsible for this issue. Based on the researches, many young people experimenting with drugs for the first time are unsure of the risks and dangers they face. Like smoking, they start using it, only because his or her friends use it. They want to be seen as cool and brave ones. Some others consume it because of stress. They can’t handle their own problems, like conflict in family, peer problems, and other personal problems. They use drugs to forget their problems and to escape from reality. But later, they will realize they cannot get rid of stress with the help of drugs. The drugs will only increase the level of stress. It has been found that the drug-addicts can not live without the drug even for a short while. At the beginning, they are given a free try to consume it. Once they’re addicted, they will come by themselves to the traffickers to buy the drugs. If they don’t have money, they will steal it from their family members or others. They must get it at the certain time and if they do not get it, they will feel weak and even may end up in a death. The sale of drugs is very careful and neat. The students also involved on dealing it to get extra pocket money. Ladies and gentleman, Drug abuse is an extremely serious issue in our country. It must be eradicated at any cost. Public opinion through various mass medias must be created to combat it. The youth must be made aware, of the risks and dangers by the use of drugs. Strict punishment against drugs smugglers must also be undertaken by all means. Rehabilitation centers should be developed more by the government to provide more medical treatment for the addicts. The last, we must not forget that the drug addicts need our sympathy. Their case must be handled delicately because that is the only way to win their heart and put them on the right track. Hope this speech can re-open our point of view and make us more familiar with the risks and dangers of the drugs users face. We need to do more and work together, to keep people, especially the youths, away from drugs. Together, let us keep Indonesia drug-free. Thank you for your attention. No rose without thorn. I apologise for any possible mistakes during the speech. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. |
Terjemahan Pidato
Bahaya Narkoba di Kalangan Anak Muda di Indonesia Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang atas limpahan karunia-Nya, kita masih bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat tanpa kendala apapun. Tidak lupa, shalawat serta salam kita curahkan kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, semoga kita semua mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir nanti. Aamiin. Pada kesempatan kali ini, izinkan saya berdiri di sini untuk menyampaikan sepatah dua patah kata mengenai masalah yang tengah muncul di kalangan anak muda di Indonsia, yakni penyalahgunaan narkoba. Hadirin sekalian, Apa yang muncul di pikiran Anda ketika saya mengatakan kata ‘narkoba’? ya, narkoba adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk narkotika, psikotropika, dan zat-zat lain yang menyebabkan ketergantungan. Tidak diragukan lagi bahwa narkoba adalah zat yang berbahaya dan secara tragis telah menghancurkan banyak kehidupan, namun angka konsumsi narkoba masih terus bertambah. Presiden Jokowi bahkan mengatakan bahwa penyalahgunaan narkoba adalah masalah nomor satu di negara kita. Dia menyatakan bahwa negara kita tengah dalam kondisi darurat narkoba saat ini. Saya harap Anda tidak terkejut dengan data yang saya temukan. Berdasarkan penelitian di 2011 yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), 2,2 persen penduduk Indonesia, sekitar 4 juta orang, mengonsumsi narkoba dan 22 persen dari jumlah ini, adalah anak sekolah, siswa maupun mahasiswa. Ini berarti 4 dari 100 siswa adalah pengguna narkoba. 2 dari 10 pengguna juga terlibat dalam penjualan illegal. Beberapa diantaranya mulai terlibat dalam penjualan narkoba pada usia 13 hingga 15 tahun. Lebih jauh lagi, setiap tahunnya sekitar 200.000 pengguna narkoba meninggal akibat penyalahgunaan narkoba, dan hanya 18.000 pengguna narkoba yang mendapat perawatan dari pusat rehabilitasi setiap tahunnya. Penemuan ini sungguh sangat mengkhawatirkan. Betapa sedih mengetahui bahwa para siswa, yang diharapkan untuk melanjutkan peninggalan bangsa ini, menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Lalu, apa yang membuat mereka dengan cerobohnya mencoba narkoba? Apakah mereka tidak menyadari bahaya narkoba? Tidakkah mereka tahu bahwa sekali mereka terperangkap dalam lumpur narkoba, sulit untuk menghilangkan ketergantungannya? Hadirin sekalian, Ada sejumlah alasan yang bertanggung jawab atas masalah ini. Berdasarkan penelitian, kebanyakan anak muda yang mulai mencoba narkoba untuk pertama kalinya tidak mengetahui dengan pasti akan resiko dan bahaya yang mereka hadapi. Seperti merokok, mereka mulai menggunakannya hanya karena teman-temannya menggunakannya. Mereka ingin dilihat sebagai seseorang yang keren dan berani. Beberapa yang lainnya mengkonsumsinya karena stres. Mereka tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri, seperti konflik dalam keluarga, masalah dengan teman dan masalah pribadi lainnya. Mereka menggunakan narkoba untuk melupakan masalah mereka dan lari dari kenyataan. Namun kelak, mereka akan menyadari mereka tidak bisa menghilangkan stress dengan bantuan narkoba. Narkoba hanya akan meningkatan stress. Telah ditemukan bahwa pecandu narkoba tidak dapat hidup tanpa narkoba bahkan walau sejenak. Pada awalnya, mereka diberikan percobaan gratis untuk mengonsumsinya. Sekali mereka kecanduan, mereka akan mendatangi penjual dengan sendirinya untuk membeli narkoba. Bila mereka tidak memiliki uang, mereka akan mencuri dari anggota keluarganya atau orang lain. Mereka harus mendapatkannya di waktu tertentu dan bila mereka tidak mendapatkannya, mereka akan merasa lemah dan bahkan bisa berakhir dengan kematian. Penjualan narkoba sangat hati-hati dan rapih. Beberapa siswa juga terlibat dalam pengedarannya untuk mendapatkan tambahan uang saku. Hadirin sekalian, Penyalahgunaan narkoba adalah masalah yang amat serius di negara kita. Masalah ini harus dihilangkan dengan cara apa pun. Opini publik melalui berbagai media massa harus dibuat untuk melawan narkoba. Generasi muda harus dibuat sadar atas resiko dan bahaya penggunaan narkoba. Hukuman yang keras terhadap penyelundup narkoba juga benar-benar harus dilakukan. Pusat rehabilitasi harus dikembangkan lebih banyak agar lebih banyak penanganan medis yang bisa diberikan kepada para pecandu. Terakhir, kita tidak boleh lupa bahwa pecandu narkoba butuh sikap empati dari kita. Kasus mereka harus ditangani dengan hati-hati karena itulah satu-satunya cara untuk memenangkan hati mereka dan mengembalikan mereka ke jalan yang benar. Semoga pidato ini bisa membuka kembali pandangan kita dan membuat kita mengenali resiko dan bahaya yang dihadapi pengguna narkoba. Kita perlu berbuat dan bekerja lebih banyak bersama-sama, untuk menjaga orang-orang, terutama kaum muda, agar terhindar dari narkoba. Bersama, mari kita wujudkan Indonesia yang bebas narkoba. Terima kasih atas perhatiannya. Tiada gading yang tak retak. Saya memohon maaf atas kesalahan yang mungkin ada selama pidato. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. |
Penutup
Demikianlah contoh pidato bahasa Inggris tentang bahaya narkoba lengkap dengan terjemahannya. Semoga bermanfaat bagi Anda.
Oh ya, bila butuh petunjuk bagaimana cara membacanya dalam bahasa Inggris, Anda bisa menghubungi guru Anda.