Apa itu linking verbs? Pertanyaan itu mungkin ada di kepala Anda saat Anda mempelajari kata kerja (verb).
Linking verbs adalah kata-kata kerja yang tidak menunjukkan tindakan, namun menjelaskan subjek. Dengan kata lain, sebuah linking verb menambah informasi tentang subjek.
Agar definisi ini lebih jelas, perhatikan dua kalimat berikut:
- You looked for the ball. [Anda mencari bola.]. Looked pada kalimat ini menunjukkan tindakan sehingga disebut action verb.
- You looked happy. [Anda terlihat bahagia.]. Looked pada kalimat ini menjelaskan subjek sehingga masuk kategori linking verb.
Bagaimana cara menguji sebuah linking verb?
Pada dua contoh di atas, Anda melihat sebuah kata kerja dapat berfungsi sebagai action verb dan linking verb. Bagaimana Anda menentukan sebuah kata kerja berfungsi sebagai linking verb?
Caranya adalah dengan mengganti kata kerja yang diduga linking verb dalam kalimat dengan true linking verb (to be). Jika setelah pergantian kalimat tersebut masuk akal (logis), maka kata kerja tersebut termasuk linking verb. Jika sebaliknya, kata kerja tersebut tidak termasuk linking verb.
Sebagai contoh, perhatikan dua kalimat berikut:
- The cake tasted
- He tasted the delicious cake.
Ganti kata kerja pada masing-masing kalimat di atas dengan to be. Hasilnya seperti ini:
- The cake is tasted. {Kalimat a tetap logis.}
- He is the delicious cake. {Kalimat b menjadi tidak logis.}
Jadi, dari uji sederhana ini, tasted pada kalimat a termasuk linking verb.
Apa saja yang termasuk linking verb?
Kata kerja yang termasuk linking verbs biasa berkaitan dengan panca indera. Contohnya sebagai berikut:
- Grow
- Look
- Prove
- Remain
- Smell
- Sound
- Taste
- Turn
- Stay
- Get
- Appear
- Feel
- Act
Contoh linking verb pada kalimat
Guna membantu Anda memahami penggunaan linking verbs, berikut adalah beberapa contoh kalimat yang memiliki linking verb, lengkap dengan terjemahannya:
- I feel good. [Saya merasa baik.]
- The eggs smell rotten. [Telur-telur itu berbau busuk.]
- He remains faithful, even though it has been two years since Diana left. [Dia tetap setia, meskipun sudah dua tahun sejak Diana meninggalkannya.]
- She looks beautiful. [Dia terlihat cantik.]
- Irvan appears upset about the announcement. [Irvan tampak bingung tentang pengumuman itu.]
- The soup tasted good. [Sop terasa sedap.]
- All the children seem satisfied with that game. [Semua anak tampak senang dengan permainan itu.]
- She grew tired of walking. [Dia lelah berjalan kaki.]
- Wawan acted nervous when the teacher found the note. [Wawan tampak gugup saat guru menemukan catatannya.]
- The bugle sounds loud. [Terompet terdengar keras.]
- Building the house proves difficult for them. [Membangun rumah terbukti sulit bagi mereka.]
Semoga penjelasan di atas membantu Anda memahami linking verbs. Jika ada yang hendak ditanyakan tentang topik ini, silakan kirim pertanyaan Anda melalui halaman kontak blog ini.